4

VLSM Subnetting

Di artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai CIDR dan VLSM. Artikel ini khusus digunakan untuk membahas VLSM subnetting. Subnetting adalah membagi alokasi IP yang besar kedalam kelompok-kelompok IP baru yang lebih kecil. Mengapa perlu dilakukan subnetting? Ada 4 alasan perlu dilakukannya subnetting. Pertama, untuk mengurangi lalu lintas jaringan (mengurangi broadcast storm/ memperbesar broadcast domain). Kedua, untuk optimisasi unjuk kerja jaringan. Ketiga, memudahkan pengelolaan jaringan. Dan yang terakhir adalah menghemat alamat IP. Continue reading

0

CIDR vs VLSM

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai CIDR dan VLSM, kita bahas dulu tentang classfull dan classless IP addressing. Pada tahun 1981, berdasarkan RFC 791 (RFC kependekan dari Request For Comments yang isinya berhubungan dengan publikasi hasil riset oleh Internet Engineering Task Force atau IETF dan Internet
Society) terdapat modifikasi pada IPv4 yang mengizinkan penggunaan 3 kelas IP berbeda (A, B, dan C). Karena pengelompokan network hanya berdasarkan kelas IP, maka masalah yang timbul adalah tidak efisiennya IP yang digunakan. Kemudian IETF merespon dengan mengeluarkan Classless Inter-Domain Routing atau CIDR (RFC 1517) yang menggunakan Variable Length Subnet Masking (VLSM) untuk mengatasi kapasitas alamat IP.

Continue reading