0

CIDR vs VLSM

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai CIDR dan VLSM, kita bahas dulu tentang classfull dan classless IP addressing. Pada tahun 1981, berdasarkan RFC 791 (RFC kependekan dari Request For Comments yang isinya berhubungan dengan publikasi hasil riset oleh Internet Engineering Task Force atau IETF dan Internet
Society) terdapat modifikasi pada IPv4 yang mengizinkan penggunaan 3 kelas IP berbeda (A, B, dan C). Karena pengelompokan network hanya berdasarkan kelas IP, maka masalah yang timbul adalah tidak efisiennya IP yang digunakan. Kemudian IETF merespon dengan mengeluarkan Classless Inter-Domain Routing atau CIDR (RFC 1517) yang menggunakan Variable Length Subnet Masking (VLSM) untuk mengatasi kapasitas alamat IP.

Continue reading